WELCOME TO MY SITE "http://suarmanwarasi.blogspot.com My Facebook Account : Declan Suarman Alffa"http://suarmanwarasi.blogspot.com

Welcome To My Blog

Welcome To My Blog = http://suarmanwarasi.blogspot.com Terimakasih Atas Kunjungan Anda HP:(0877 9385 3838) SEBELUM MENULIS, BELAJARLAH BERPIKIR DAHULU(Boileau)

Teks Berjalan Zig-Zag

WELCOME TO MY WEBSITE : http://suarmanwarasi.blogspot.com,(Contact Person) University STMIK - AMIK INTeL Com GLOBAL INDO Kisaran

Jumat, 29 November 2013

Cara Membuat Program Biodata Pada Visual Basic 6.0, Mau?

1.   Untuk membuat Program di VB biasakanlah Buat dulu Form nya atau desain form nya terlebih   dahulu baru masukan Codingannya
2.  Bila menggunakan Frame, Frame harus di buat dahulu baru komponen di dalamnya
3.  Komponen yang di gunakan dan atur propertinya seperti di bawah
Object
Property
Nilai
Label1
Caption
Nama
Label2
Caption
Npm
Label3
Caption
Kelas
Label4
Caption
Hasil
Text1
Text
Kosongkan
Text2
Text
Kosongkan
Text3
Text
Kosongkan
Text4
Text
Kosongkan
Frame
Caption
Font Menu
  
 4. Masukan Coding nya :
Private Sub Command1_Click()
Text4.Text = "My name is: " + Text1.Text + "My Npm:" + Text2.Text + "My Class: " +Text3.Text
End Sub
Penjelasan Coding :

Coding di atas adalah untuk menanmpilkan text yang telah user ketikan di text1,2,3 pada tombol Print
( Command1 )
 

5. Dan coba jalankan program Maka hasil nya akan seperti gambar di bawah ini :

Sumber : 
Read more: http://harissoekamti.blogspot.com/2012/05/membuat-program-biodata-pada-visual.html#ixzz2m3Od3rtI

Kamis, 07 November 2013

Peran Seorang Manager Dalam Sebuah Organisasi.

Dalam sebuah organisasi tentu peran seorang manajer didalamnya sangat diperlukan bayangkan jika di dalam suatu perusahaan tidak memiliki manajer maka bisa dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan bangkrut karena proses manajemen dalam perusahaan tersebut tidak berjalan,walaupun simber daya alat dan infrastrukturnya legkap namun apabila tidak ada yang mengatur maka hal itu tidak akan ada artinya oleh karena itu peran amnajer sangatlah vital

Menjadi seorang manajer memang bukan perkara mudah,perlu betahun-tahun pengalaman dan jam terbang serta bidang keilmuan yang mencukupi yang bisa menjadikan ia pantas disebut dan diangkat menjadi seorang manajer. seorang manajer harus mampu untuk mengatasi masalah dan mampu untuk meramalkan kejadian yang akan terjadi bila sebuah keputusan diambil,namun tidak semua manajer itu berkerja selayaknya seorang manager,ada manajer yang hanya bisa menyuruh-nyuruh dan tidak mau dikoreksi apa bila dia salah dan tidak mau dikritik padahal pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau mendengarkan keluhan dari bawahanya.

Manajer yang hanya mau untuk menyuruh-nyuruh saja tanpa mau dikoreksi apalagi disalahkan bukan seorang manajer yang baik,dan hal itu dapat menurunkan kualitas dan kinerja dari para bawahan yang dia bawahi,dan akhirnya berdampak kepada keuntungan atau kelangsungan dari organisasi itu sendiri,agar perusahaan tidak menjadi korban dari hal tersebut maka perlu dipilih seorang manajer yang baik yang mampu mengatasi masalah dan memiliki ciri-ciri kepemimpinan yang komunikatif yaitu :
 
Gaya komunikasi seorang manajer ke bawahanya apabila gaya bahasanya baik dan tidak terkesan memerintah maka karyawan atau bawahan pun akan menurut dan merasa tidak dipaksa dalam melaksanakan tugas mereka,sehingga mengakibatkan kinerja dalam organisasi tersebut akan meningkat selain itu manajer juga harus mau dan mampu mendengarkan bawahanya dengan penuh antusias dan perhatian sehingga akan meninbulkan sikap empati dari bawahan kepada sang manajer dan hal itu akan membuat bawahan betah untuk bekerja sama dengan manajer tersebut.

Selain itu seorang manajer juga harus mampu untuk membangun pemahaman visi,misi dan tujuan organisasi atau perusahaaan kepada para bawahanya,karena semakin paham bawahan maka akan semakin emndurung mereka untuk aktif menyampaikan gagasan-gagasan dalam mengembangkan kinerja organisasi atau perusahaan,dengan demikian citra perusahaan dan prospek perusahaan kedepanya menjadi lebih baik lagi.
 
Manajer yang baik juga harus mampu untuk membuka saluran komunikasi yang multi arah dalam arti tidak hanya manajer saya yang memberikan perintah dan rencana-rencana namun manajer juga harus menampung spirasi-aspirasi dari bawahanya sehingga para bawahan akan mengapresiasi sang atasan dan sebaliknya,memang tidak mudah bagi seorang manajer untuk menerima pesan atau gagasan dari bawahanya,karena posisi manajer lajuh lebih tinggi dibandingkan dengan bawahan namun untuk tercapainya tujuan dari organisasi maka hal itu harus dilakukkan,untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilakukkan manajer agar efektifitas mendegarkan bawahan dapat tercapai

1. Seorang manajer harus memahami identitas dan khususnya karakter dari bawahanya,misalnya kemampuan komunikasinya,keagresifan dalam bertanya,kadar emosi bawahanya,dan pengetahuan tentang suatu masalah,hal ini menjadi penting karena untuk memperkecil distorsi informasi ketika majnajer akan mendengarkan dan merespon usulan atau apresiasi yang disampaikan oleh bawahanya

2.   Seorang manajer harus memahami apa yang disampaikan bawahan termasuk dalam hal isi dan tujuan penyampaian aspirasi,dengan semakin paham maka komunikasi akan semakin lancar sehingga tidak akan ada multitafsir yang akan menggaburkan komunikasi tersebut.

3  Selalu fokus dan penuh perhatian kedapa karyawan yang menyampaikan pesan atau aspirasi,dan usahakan jangan memberikan kesan manajer melecehkan bawahanya,hal ini penting untuk memberikan empati tinggi sehingga karyawan atau bawahan akan merasa diperhatikan dan dihargai eksistenti dan usulanya.

Seperti dikatakan oleh Disraeli; “manusia memerintah dengan kata-kata”. Artinya suatu perintah bisa menjadi mubazir hanya karena tidak jelasnya pesan yang disampaikan manajer kepada bawahannya. Karena itu manajer dengan kepemimpinan yang efektif adalah seseorang yang mampu mengekspresikan ide dan membujuk orang untuk berbuat sesuatu seperti yang diinginkannya. Dan dalam prakteknya dibutuhkan suatu proses komunikasi dua arah dan bahkan multiarah. Jadi disitu ada yang menyampaikan pesan dan ada yang mendengarkannya. Ini berlaku pada posisi manajer dan karyawan baik suatu ketika sebagai penyampai pesan dan di saat lain sebagai pendengar yang baik. Tak akan ada pembicara (karyawan) yang baik kalau tidak ada pendengar (manajer) yang baik pula.

Sekali lagi seorang manajer harus mampu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan bawahanya dengan baik,karena tugas utama seorang manajer adalah "memerintah" bawahanya namun tentunya dengan cara-cara yang baik pula,selain itu seorang manajer juga harus mampu untuk memotivasi bawahanya agar mau untuk bekerja dengan lebih baik lagi demi tercapainya tujuan sebuah organisasi atau perusahaan,dan kemampunan untuk memotivasi orang lain ini yang sulit dicari karena kemampuan ini lahir dari dalam diri seorang manajer sendiri bukan didapat dari pelajaran atau bangku kuliah sekalipun.

Sebelum lebih jauh membahas tentang kemampuan seorang manajer yaitu memotivasi,kita akan bahas dahulu tentang apa itu motivasi,motivasi adalah sebuah kemampuan khusus yang dimiliki oleh orang lain yang bisa mendorong untuk melakukkan sesuatu,ada konsep motivasi dan itu terdiri atas dua faktor yaitu faktor intrisik dan faktor ekstrinsik,faktor intrinsik meliputi minat pribadi,hasrat,keperluan memenuhi kebutuhan,dan faktor ekstrinsik meliputi pujian dari orang lain,promosi jabatan dan penghargaan.
 
Ada tiga cara yang umum dilakukkan untuk mempengaruhi atau memotivasi yaitu :
1.motivasi karena rasa takut.
2.motivasi karena insentif
3.motivasi karena pengembangan personal
nah dari ketiga cara tersebut cara ketigalah yang paling baik untuk memperngaruhi motivasi karyawan.

Berdasarkan Teori X dan Y oleh Douglas McGregor, tipe orang dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Orang tipe X, yaitu:

* Bekerja adalah sesuatu yang tidak menyenangkan
* Rata-rata karyawan malas dan tidak mempunyai ambisi
* Karyawan harus lebih disupervisi lebih ketat
* Rata-rata karyawan menghindari tanggungjawab
* Insentif yang paling diinginkan adalah uang
* Karyawan harus dipaksa untuk mencapai tujuan organisasi

2. Orang tipe Y, yaitu:

* Bekerja adalah suatu yang menyenangkan
* Bekerja seperti bermain
* Pengakuan dan pencapaian prestasi sama pentingnya dengan uang
* Karyawan berkomitmen dengan pekerjaannya
* Karyawan pada semua level akan menunjukkan kreativitas dan

Berdasarkan Teori X dan Y oleh Douglas McGregor, gaya manajemen dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Manajer berorientasi pada kontrol (pendekatan teori X)

* Membuat keputusan tanpa masukan dari yang lain
* Memelihara kekuasaan
* Percaya diri dengan pendapatnya sendiri
* Berorientasi pada tujuan dan kadang-kadang menuntut
* Biasanya menggunakan tekanan untuk mencapai tujuan
* Disiplin terhadap karyawan yang tidak bekerja dengan benar
* Bertindak secara meyakinkan dan dapat berkonfrontasi dengan kinerja yang buruk
* Tidak mengharapkan kritik dari tim

2. Manajer berorientasi pada pemberdayaan (pendekatan teori Y)

* Membuat keputusan berdasarkan keputusan bersama dan membantu yang lain untuk merasa memiliki
*   Mendorong kreativitas dan insiatif
*   Mendampingi yang lain dan memfasilitasi kerja yang lain secara efektif
*   Memimpin dengan memberi contoh
*   Memberi penghargaan atas kinerja yang baik
* Membantu orang berkembang dalam pekerjaannya dan mencapai lebih banyak   tanggungjawab
*   Menghargai dan mendorong adanya kerja tim


Kesimpulanya seorang manajer yang baik adalah manajer yang mampu untuk berkomunikasi dan memoivasi bawahan atau karyawanya dengan baik serta mau dan mampu untuk mendegarkan apresiasi,keluhan dan saran dari bawahan,semua hal itu harus dilakukkan demi tercapainya tujuan rai perusahaan atau organisasi yang sedang dia naungi


sumber reverensi:

http://www.facebook.com/topic.php?uid=161690250832&topic=15948
http://indosdm.com

Sumber : http://heruhartanto.blogspot.com/2011/04/peran-seorang-manajer-dalam-sebuah.html

Langkah Kerja Seorang Manager, Manager Cabang, Koordinator


BAGAIMANA YANG HARUS DILAKUKAN MANAGER?
LANGKAH – LANGKAH KERJA MANAGER

METODE MANAGERIAL KARYAWAN
Bismillahirahmanirahim.
Artkel ini saya peroleh dari hrd Cipta

TENET I
PADA UMUMNYA
KARYAWAN MENDAMBAKAN BISA BEKERJA
DISEBUAH PERUSAHAAN YANG BONAFIDE
AKAN TETAPI IA MENDADAK BISA SAJA TIDAK BETAH JIKA ATASANNYA TIDAK BAIK

Kepuasan kerja karyawan sebagian besar tergantung dari kepiawaian sang manager.
People Keeper adalah metode atau cara yang paling meyakinkan bagi para manager untuk mengusung dirinya menuju puncak kesuksesan bersama karyawan-karyawannya. Bagaimana Anda bisa tahu seorang manager dikatakan berhasil menjadi people Keeper unggul atau tidak, tergantung kepada sebuah bukti KEBERHASILAN berupa karya nyata yang mereka hasilkan bersama anak buahnya.

Ukuran keberhasilannya ada 4 :
1. Moral ( sopan santun, tidak pernah berbohong
2. Produktifitas ( ulet, rajin dan banyak belajar )
3. Kualitas cinta ( kasih sayang ) dan
4. Kepuasan kerja ( bangga dengan profesi atau posisi yang diembannya )
Yang harus dilakukan oleh manager :
1. Pengawasan
2. Pendelegasian
3. Perencanaan
4. Budgeting
5. Instruksi
6. Pelatihan
7. Pujian / pemberian hadiah
8. Penjadwalan tugas dirumah
9. Menyelesaikan permasalahan
10. Disiplin dan
11. Memberikan feedback

10 HAL YANG DIINGINKAN PARA KARYAWAN TERHADAP MANAGERNYA
1. Ketulusan / Kejujuran
2. Memberi perhatian
3. Respek
4. Mau mendengarkan
5. Berkomunikasi
6. Memberikan kepercayaan
7. Memberikan penghargaan atau pujian
8. Fair
9. Bekerja secara teamwork dan
10. Bertindak tegas ( tidak pilih kasih )

Karyawan yang berpredikat sebagai top performer biasanya rela bekerja dengan atasan yang sudi memberikan penghargaan dan penilaian atas segala kontribusinya. Lalu bagaimana sang manager mengahadapi karyawan yang berpredikat sebagai poor performer ?
Karyawan yang berkinerja buruk, perlu diawasi karena bisa mempengaruhi karyawan yang berkinerja baik, bahkan bisa menularkan keburukannya kepada karyawan yang lain. Akan menjadi suatu kesalahan besar jika seorang manager mentolelir kesalahan yang mereka lakukan terlalu lama.

Sebagai Manager harus melakukan 4 intervensi :
1. Terjun ke lapangan dan selalu memperhatikan kinerja karyawan setiap hari.
2. Mencatat prestasi karyawan minimal sebulan sekali atau bila mana perlu 2 minggu sekali.
3. Melibatkan karyawan good performer untuk turut serta memberikan petimbangan atau penilaian. Jika karyawan yang berkinerja buruk bisa diselamatkan, sebaiknya tetap dipertahankan. Namun jika tidak, sebaiknya dipersilahkan mengundurkan diri dari perusahaan saja.
4. Melibatkan orang lain ( konsumen, teman dekat atau warga setempat ) untuk menilai kinerja  karyawan.
Seorang People Keeper akan berhasil jika secara personal sudi melibatkan diri dalam menciptakan kepuasan kerja karyawan dan bila diperlukan mau bekerja sama dengan karyawan yang berkinerja buruk sekalipun.Rahasia terciptanya hubungan mesra antar karyawan dengan atasan adalah bahwa atasan harus menghormati, mendengar keluhan, siap untuk didekati, membuka dua telinga lebar-lebar dan mempersempit kesempatan untuk selalu mau menang sendiri atau bersikap acuh terhadap karyawan. ( 2 telinga : 1 mulut )

TENET 2
MANAGER HARUS MAMPU MEMBANGUN
HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN KARYAWAN
1. Manager harus pandai bergaul dengan karyawannya dan tidak keberatan jika dihubungi kapan saja ( pagi, siang bahkan malam sekalipun ) baik via telpon, sms, atau ketemu langsung, dengan syarat karyawan membuat perjanjian sebelumnya.
2. Luangkan waktu untuk banyak mendengar keluhan karyawan atau mencatat kelebihan-kelebihan mereka. Manager harus mampu berkomunikasi menggunakan bahasa sesuai dengan tingkat intelektual masing-masing karyawan. Manager harus bisa berbicara dengan hati ( talk with ) tak cukup bila hanya dengan omongan belaka ( talk at ).
3. Manager harus memperhatikan tingkat kepuasan kerja karyawan ditempat tugas, denga cara menanyakan jenis kegiatan sehari-hari diluar jam kerja. Sesekali harus menanyakan kesehatan anggota keluarga karyawan ( anak, istri, orang tua, adik, kakak dll ) , hobi, olah raga atau lagu kesukaannya.
4. Jangan menahan ( menghutang ) bila hendak memberikan pujian atau dukungan. Misalnya ketika karyawan telah 90% menyelesaikan suatu pekerjaan, lakukan pujian saat itu. Jangan menunggu hingga selesai 100%.
5. Buatlah karyawan merasa spesial atau senang. Buatlah Motto “
SUDAHKAH ANDA MEMBUAT SESEORANG SENANG HARI INI “ atau “
SUDAHKAH ANDA MEMBUAT SESEORANG MERASA SPESIAL HARI INI “
Keduanya harus dilakukan, tidak sekedar tulisan dipampang di setiap sudut ruang, melainkan harus terpatri dalam hati.
PEOPLE KEEPER adalah solusi jitu atau jalan positif bagi para manager untuk hidup bersama para bawahannya. Seorang people keeper harus siap mengatur diri untuk hidup bersama mereka. Siap memanage kehidupan dirinya untuk orang lain dan bukan memanage orang lain demi dirinya.
BE THE BEST BOSS :
1. Buatlah sederet penilaian teamwork yang jelas : baik - sedang - buruk - sangat buruk.
2. Bersikaplah selalu positif thinking
3. Berhati-hatilah dengan orang yang mencuri kebahagiaan Anda
4. Tidak mudah merasa seolah direndahkan oleh karyawan hanya gara-gara dekat dengan mereka yang berlevel paling rendah
5. Perhatikan ketika karyawan sedang didera tekanan ( dikejar deadline ) kunjungi mereka, belikan oleh-oleh berupa makanan atau minuman ala kadarnya.
6. Sering-sering mengobrol bersama bawahan ( bagunlah suasana keterbukaan ) melalui meeting atau bercanda di luar jam kerja ( olah raga, jalan-jalan, dll )
7. Perlakukan mereka sebagai partner yang setara
8. Dengarkan pembicaraan karyawan dan itu ternyata sangat perlu. Karena dengan menjadi pendengar setia, akan menjadi indikator adanya ketertarikan Anda atas pembicaraan mereka
PENTINGNYA STANDARD
Tanpa standard yang jelas seseorang akan membuat standar sendiri-sendiri.

MANAGER HARUS PAHAM BETUL DENGAN STANDARD YANG DI BERLAKUKAN DALAM PERUSAHAAN DAN HARUS BERANI MENJADI CONTOH TERLEBIH DAHULU

APLIKASI DELAPAN STANDARD TEAMWORK & KOMUNIKASI
Tujuan :
Dengan mengaplikasikan 8 standar teamwork & komunikasi, diharapkan seluruh karyawan mampu mengaplikasikan visi, misi perusahaan dengan baik
STANDAR TEAMWORK & KOMUNIKASI
1. PLANNING AND ORGANIZATION
Membuat rencana dengan metode smart
INDIKATOR : Semua karyawan mampu membuat rencana yang smart.
2. PROBLEM SOLVING
Mengidentifikasi masalah dan membuat langkah-langkah alternatif ( solving )
INDIKATOR: Kepercayaan diri meningkat.
3. TRUST
Memberi kepercayaan ( tugas ), dukungan, bimbingan dan arahan.
INDIKATOR : Timbul kekompakan dan kesolidan team
4. POSITIVE WORK CLIMATE
Membudayakan wajah selalu senyum melalui slogan humor atau iringan musik
Membudayakan tebar salam dan tegur sapa
INDIKATOR : Ceria
5. SOMEBODY / NOBODY / ANYBODY
Peduli melakukan sesuatu lebih awal dari orang lain ketika melihat sesuatu yang dipandang akan menimbulkan kerugian bagi semua orang.
INDIKATOR : Kepuasan, karena melakukan tindakan peduli
6. COOPERATION
Menentukan sasaran team
INDIKATOR : Pelimpahan wewenang
7. DIRECTION / GOALS
Menetapkan tujuan masing-masing team dengan mengetahui posisi awal. Membuat kesepakatan untuk menentukan goal
INDIKATOR : Semangat kerja karyawan tinggi
8. COMMITMENT
Membuat sangsi sosial dan administratif
INDIKATOR : Anggota merasa enggan keluar dari komitmen
9. DECISIVENESS
Membuat struktur organisasi yang jelas. Melatih kader
INDIKATOR :Tidak terjadi kerancuan ketika atasan tidak hadir.
Yang diperlukan oleh para manager untuk mengikat 8 standar Teamwork & Comunication :
Yang diperlukan manager adalah mengimplentasikan secara langsung dan memulai dari diri sendiri terlebih dahulu.
8 standar ini harus di pasang di setiap sudut dan harus ditekankan kepada seluruh anggota untuk melakukannya.
Mendiskusikannya kepada anggota melalui rapat atau pengarahan.
Anggota team harus didoktrin setiap hari dan terus menerus.
Pemahaman & pengaplikasian 8 Standar Teamwork & komunikasi
1. Planning & organization ( mampu melaksanakan semua tugas-tugasnya menggunakan metode SMART.
2. Problem solving ( mampu memecahkan masalah dengan langkah-langkah alternatif )
3. Positive work climate ( Mampu bersikap selalu ceria )
4. Open communication ( memenuhi undangan rapat, pandai membangun komunikasi dg seluruh karyawan)
5. Direction / goals ( Membuat kesepakatan untuk menentukan goal. Artinya peduli mengukur kemampuan sendiri dan berusaha merubah menjadi lebih baik menggunakan goal )
6. Integrity / honesty ( Tulus untuk tidak pernah mengeluh. Ramah ketika menjawab sapaan orang atau menerima telpon. Jujur ketika berjanji atau amanat menyimpan barang milik konsumen yang ketinggalan. Ikhlas untuk tidak keberatan menuruti permintaan orang lain
7. Somebody / Nobody / Everybody ( peduli melakukan sesuatu lebih awal dari orang lain terutama terhadap hal-hal yang disinyalir bakal menimbulkan dampak negatif )
8. Trust ( mampu dengan sepenuh hati memberikan kepercayaan, dukungan dan amanah kepada orang lain.)
People keeper adalah THE ONLY ONE WAY satu cara terbaik untuk hidup dengan orang lain
Manager harus mampu menjadi model.
People keeper tidak boleh menyesali masa lalu yang kurang menyenangkan akan tetapi memulai dari sekarang. Lakukan perbaikan 1% saja dalam sehari, tidak perlu sampai hari yang ke 100, cukup sampai hari yang ke 70 saja.
Moto : “ Karakter seorang raja akan tampak dari kerajaannya “
Sumber :  http://arisbudimanspd.blogspot.com/2011/07/langkah-kerja-seorang-manager-manager.html

Selasa, 05 November 2013

Dadali - Disaat Sendiri ( Official Video )



Courtesy Of Youtube : http://www.youtube.com/watch?v=WCHdxr7HIWQ#t=67

Lirik lagu Dadali Disaat Sendiri (Favorite)

F#m C#m
Hari demi hari telah ku lewati
D A
Tak pernah aku bersamamu lagi
Bm F#m
Tak pernah aku menduga
D C#
Kau akan pergi tinggalkan aku

F#m C#m
Jauh kau pergi tinggalkan diriku
D A
Sepi hati ini membunuhku
Bm F#m
Ku coba untuk cari penggantimu
D C#
Namun tak ada yang sepertimu

F#m Bm
Rindu aku, sangat rindu kamu
E A
Terasa sejak kau masih ada di dekatku
D Bm
Tak mudah aku melupakan dirimu
C# F#m
Di saat aku terbangun dari tidurku

F#m Bm
Rindu aku, sangat rindu kamu
E A
Terasa sejak kau masih ada di dekatku
D Bm
Tak mudah aku melupakan dirimu
C# F#m
Di saat aku sendiri

Int : F#m Bm E A D Bm C#

F#m C#m
ooh Jauh kau pergi tinggalkan diriku
D A
Sepi hati ini membunuhku
Bm F#m
Ku coba untuk cari penggantimu
D C#
Namun tak ada yang sepertimu

F#m Bm
Rindu aku, sangat rindu kamu
E A
Terasa sejak kau masih ada di dekatku
D Bm
Tak mudah aku melupakan dirimu
C# F#m
Di saat aku terbangun dari tidurku

#m Bm
Rindu aku, sangat rindu kamu
E A
Terasa sejak kau masih ada di dekatku
D Bm
Tak mudah aku melupakan dirimu
C# F#m
Di saat aku sendiri

F# C#m
rindu aku, sangat rindu kamu
F# B
Terasa sejak kau masih ada di dekatku
E C#m
Tak mudah aku melupakan dirimu
D# G#m
Di saat aku terbangun dari tidurku

C#m
Ooh rindu aku, sangat rindu kamu
F# B
Terasa sejak kau masih ada di dekatku
E C#m
Tak mudah aku melupakan dirimu
D# G#m
Di saat aku terbangun dari tidurku
C#m
Rindu aku, sangat rindu kamu
F# B
Terasa sejak kau masih ada di dekatku
E C#m
Tak mudah aku melupakan dirimu
D# G#m
Di saat aku sendiri